Pendemo anti kenaikan harga BBM melanjutkan aksi. Mereka melakukan pemblokiran pintu gerbang menuju Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
Seratusan mahasiswa dari Badan EKsekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau (Unri) menggelar aksi “blokade” pintu masuk Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Senin (17/6/13), sebagai bentuk protes terhadap pemerintah yang bakal menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Dari pantauan riauterkinicom, mahasiswa sebelum bergerak menuju pintu masuk Bandara SSK II terlebih dahulu berkumpul di depan komplek lokasi purna MTQ Pekanbaru. Dari tempat ini massa BEM Unri berjalan kaki menuju di pintu masuk SSK II yang berjarak sekitar 1 kilometer.
Setiba di pintu masuk Bandara SSK II, ratusan aparat keamanan gabungan dari Polri dan TNI AU sudah menunggu dan membentuk pagar betis. Pintu masuk dan keluar disegaja ditutup pagar besi. Sehingga massa demonstran tertahan di luar pagar.
Dari luar pagar, Koordinator Lapangan (Korlap) BEM Unri Yopi Pranoto menyampaikan orasi yang intinya mengecam pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tidak merasakan penderitaan rakyat akibat kenaikkan harga BBM.
“Jika harga BBM jadi naik,kita menuntut Presiden SBY mundur dari jabatannya. SBY dan beberapa anggota DPR RI merupakan pengkhianat bangsa,” kecamnya.
Sayangnya, aksi tersebut tidak bisa dikatakan murni “blokade”. Pasalnya, saat beberapa kendaraan yang menuju Bandara SSK II tidak mendapat hambatan dari aksi blokade itu. Kapolresta Pekanbaru Kombes (Pol) R Adang Ginanjar yang turun di lokasi demonstarasi meminta mahasiswa untuk memberikan jalan bagi kendaraan yang ingin masuk ke Bandara.
Permintaan itu akhirnya dikabulkan pengunjukrasa, mereka memberikan jalan masuk dan massa digeser pindah ke ruas jalan pintu keluar bandara. Hingga berita ini diturunkan aksi mereka masih berlangsung.
Sumber: RTC